Butuh Bantuan?
Jangan sungkan untuk langsung menghubungi kami
di melalu telepon dan email di bawah ini:
Latching adalah suatu sirkuit yang dirancang untuk mempertahankan dan mengunci status tertentu setelah mendapat sinyal (perintah) awal bahkan ketika sinyal tersebut sudah dihapus atau dihentikan. Latching dapat disebut sebagai self-locking.
Dalam lingkup industri, latching merujuk pada sistem penguncian atau pengaman pada mesin dan perangkat yang mengharuskan tindakan khusus atau sekumpulan tindakan untuk mengubah keadaan atau status dari mode penguncian.
Table of Contents
Latching yang diterapkan dalam industri bervariasi tergantung pada aplikasi dan teknologi yang digunakan. Beberapa jenis latching industri yang umum digunakan adalah:
Latching Relay merupakan jenis relay elektromagnetik menggunakan mekanisme latching untuk mempertahankan posisi saklar setelah mendapat impuls listrik. Relay ini memiliki dua kelompok kontak yang berbeda, satu untuk mengaktifkan dan satu untuk mempertahankan status relay. Latching relay digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti kontrol otomatisasi, kendali motor, dan sistem keamanan.
Flip-Flop adalah salah satu bentuk latching yang paling umum digunakan dalam sirkuit digital. Flip-flop memiliki dua keluaran (Q dan Q') dan dua input (Set dan Reset). Jika input Set diaktifkan, maka output Q akan tetap berada di logika "1" (aktif) bahkan setelah input Set dilepaskan. Jika input Reset diaktifkan, maka output Q akan tetap berada di logika "0" (non-aktif) bahkan setelah input Reset dilepaskan.
Merupakan solenoid valve dengan mekanisme latching digunakan untuk mengunci posisi katup secara otomatis setelah mendapatkan sinyal impuls listrik atau pneumatik. Jenis katup ini digunakan dalam sistem pneumatik dan hidrolik untuk mengontrol aliran fluida dan gas.
Latching contactors adalah jenis perangkat elektromekanik yang digunakan untuk mengendalikan daya listrik dalam aplikasi industri. Menggunakan magnet internal untuk mempertahankan posisi kontak setelah diberikan impuls listrik, yang mengurangi konsumsi daya dan menghasilkan keandalan yang lebih tinggi.
Latching limit switches merupakan jenis saklar batas yang memiliki mekanisme latching untuk mempertahankan posisi kontaknya setelah batas tertentu tercapai. Mereka digunakan dalam banyak aplikasi industri untuk mendeteksi posisi atau posisi batas dalam mesin dan peralatan.
Merupakan jenis sensor magnetik dengan mekanisme latching digunakan dalam sistem keamanan dan pengawasan industri. Mereka dapat memantau posisi dan kehadiran objek atau peralatan tertentu dan mempertahankan statusnya bahkan tanpa sumber daya eksternal.
Latching push buttons atau tombol latching adalah jenis tombol yang dapat tetap berada dalam posisi tertentu setelah ditekan. Digunakan dalam sistem kontrol dan otomatisasi untuk mengaktifkan atau mematikan fungsi tertentu.
Latching magnetic locks digunakan dalam sistem keamanan pintu atau gerbang. Memanfaatkan gaya magnet untuk mengunci pintu atau gerbang dan mempertahankan status penguncian tanpa memerlukan daya listrik terus-menerus.
Latching power relays adalah jenis relay yang digunakan untuk mengendalikan daya listrik dalam aplikasi industri. Menggunakan mekanisme latching untuk mempertahankan posisi relay setelah impuls listrik diberikan.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Panel Kontrol Listrik
Fungsi latching dalam industri antara lain:
Penerapan latching dalam industri membantu meningkatkan keamanan, efisiensi dan keandalan dari berbagai sistem dan peralatan. Latching memastikan kontinuitas alur kerja industri khususnya saat terjadi gangguan sehingga meminimalisir kegagalan proses dan produk.
Jika Anda membutuhkan jasa otomasi industri terpercaya, jangan ragu untuk segera mengunjungi website Laskar Otomasi.