Rekomendasi Motor Listrik untuk Conveyor Industri

Kategori: 

Motor listrik untuk conveyor dirancang khusus untuk menyediakan daya dan gerakan untuk menggerakkan sistem conveyor. Pemilihan jenis motor listrik dalam sistem conveyor perlu mempertimbangkan kebutuhan daya, kontrol kecepatan, kemampuan torsi, duty cycle, pertimbangan lingkungan dan faktor pemeliharaan.

Rekomendasi Motor Listrik untuk Conveyor Industri

Key takeaways:

  • Fungsi motor listrik dalam sistem conveyor
  • Bagaimana motor listrik menggerakan conveyor

Hubungan Motor Listrik dengan Conveyor

Sebuah motor listrik untuk conveyor bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakkan sistem conveyor. Secara umum, tahapannya sebagai berikut:

  1. Motor listrik terhubung ke sumber daya listrik, biasanya sumber daya AC, melalui kabel daya atau kawat. Sumber daya listrik menyediakan energi listrik yang diperlukan untuk motor.
  2. Kawat stator terhubung ke sumber daya listrik. Stator motor adalah bagian diam dari motor yang terdiri dari inti laminasi dan kawat stator, biasanya terbuat dari kawat tembaga, yang disusun dalam pola tertentu. 
  3. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat stator, maka akan tercipta medan magnet yang dikenal sebagai medan magnet rotasi.
  4. Rotor dipasang pada poros dan ditempatkan di dalam stator. Rotor adalah bagian berputar dari motor. Pada motor induksi AC, rotor terdiri dari inti besi laminasi dan penghantar berbentuk bar atau "squirrel cage". 
  5. Ketika medan magnet rotasi di stator berinteraksi dengan penghantar rotor, timbul arus listrik di penghantar rotor. Arus yang terinduksi menciptakan medan magnet di rotor.
  6. Medan magnet rotor berinteraksi dengan medan magnet rotasi stator, menyebabkan rotor berputar. Rotor mengikuti rotasi medan magnet di stator, berusaha mengejar kecepatannya.
  7. Gerakan berputar rotor dikonversi menjadi energi mekanik. Energi mekanik rotor ditransfer ke sistem conveyor melalui poros motor, yang terhubung ke mekanisme penggerak conveyor, seperti puli, sabuk, atau roda gigi.
  8. Kecepatan dan torsi motor dapat dikendalikan tergantung pada persyaratan aplikasi. Variable frequency drive (VFD) dapat digunakan untuk menyesuaikan frekuensi dan tegangan yang diberikan ke motor, memungkinkan kontrol kecepatan yang halus dan penyesuaian torsi.
  9. Motor listrik terus beroperasi selama masih disuplai dengan daya listrik. Berbagai sistem pemantauan dan kontrol dapat digunakan untuk memastikan operasi motor yang aman dan efisien, seperti perlindungan termal, perlindungan beban berlebih, dan sensor untuk umpan balik kecepatan atau posisi.

Dengan terus-menerus mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, motor listrik menggerakkan sistem conveyor, memungkinkan transportasi material, produk, atau objek dari satu lokasi ke lokasi lain dalam aplikasi industri.

Baca juga: 10 Rekomendasi Jenis Belt Conveyor Industri

Jenis Motor Listrik untuk Conveyor

Motor listrik yang digunakan sebagai penggerak conveyor hadir dalam berbagai jenis. Di bawah ini merupakan jenis paling umum dan direkomendasikan:

1. Motor Induksi AC (AC Induction Motors)

Motor Induksi AC merupakan motor listrik untuk conveyor paling umum. Penggunaan dan keunggulan yang ditawarkan jenis ini berupa:

  • Digunakan penggerak belt dan puli dalam sistem conveyor yang memungkinkan transportasi material, produk dan dari satu lokasi ke lokasi lain.
  • Memberikan kecepatan yang konstan dan konsisten dalam beroperasi.
  • Motor induksi AC dikenal karena kehandalannya. Konstruksi yang sederhana dan kurangnya bagian bergerak yang aus membuatnya menjadi pilihan yang stabil dan tahan lama.
  • Lebih ekonomis dari sisi harga dibandingkan jenis motor listrik lain. 
  • Memberikan torsi awal yang memadai, memungkinkannya untuk memulai dan menggerakkan conveyor dengan efisien.
  • Mampu menangani beban yang bervariasi tanpa mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Motor induksi AC dapat beradaptasi dengan perubahan beban pada conveyor tanpa memerlukan penyesuaian yang signifikan, memberikan stabilitas operasional.
  • Desain motor yang sederhana membuatnya mudah dirawat dan perbaikan lebih mudah dilakukan. 

2. Motor sinkron (Synchronous Motors)

Motor sinkron digunakan dalam sistem conveyor berkinerja tinggi yang memerlukan kontrol kecepatan dan sinkronisasi yang akurat dengan frekuensi pasokan daya. Jenis motor listrik ini beroperasi pada kecepatan konstan sehingga cocok untuk aplikasi dimana gerakan yang akurat dan terkoordinasi sangat penting. 

Keunggulan motor sinkron untuk sistem konveyor berupa:

  • Memberikan kontrol kecepatan yang sangat tepat dan sinkronisasi dengan frekuensi pasokan daya diperlukan. Jenis ini mampu menjaga kecepatan konstan dan menghasilkan gerakan yang terkoordinasi dan akurat.
  • Mampu digunakan dalam conveyor dengan beban berat atau beban yang bervariasi. Kemampuannya untuk menyediakan torsi yang stabil dan kecepatan yang konsisten membuatnya cocok untuk menangani kondisi operasional yang berubah-ubah.
  • Dapat disinkronkan dengan frekuensi pasokan daya listrik, menciptakan kestabilan dan keseimbangan yang tinggi. 
  • Berbeda dengan motor induksi AC, motor sinkron tidak memiliki slip sehingga kecepatannya selalu tepat sesuai dengan frekuensi daya.
  • memiliki efisiensi yang tinggi, terutama pada beban penuh sehingga ideal untuk beroperasi pada kapasitas maksimum.

3. Motor Brushless DC (BLDC)

Motor BLDC tidak memerlukan sikat dan komutator yang umumnya ditemukan dalam motor DC tradisional melainkan menggunakan kontrol elektronik untuk mengatur arus dan medan magnet, mengurangi keausan dan perawatan yang biasanya terkait dengan motor brushed. Jenis ini menawarkan daya kontrol yang tepat dan torsi tinggi pada berbagai kecepatan.

Beberapa keunggulan yang ditawarkan motor listrik untuk conveyor jenis ini mencakup:

  • Menyediakan kontrol kecepatan yang sangat presisi, memungkinkan operator untuk menyesuaikan kecepatan conveyor sesuai dengan kebutuhan spesifik.
  • Memiliki efisiensi yang tinggi pada berbagai tingkat beban. 
  • Memiliki respons yang sangat cepat terhadap perubahan kecepatan atau beban sehingga lebih dinamis terhadap perubahan kondisi operasional.
  • Mampu memberikan torsi yang baik pada berbagai tingkat kecepatan, membuatnya sesuai untuk conveyor dengan tuntutan torsi yang beragam selama operasi.
  • Karena tidak ada sikat fisik yang mengalami gesekan, motor BLDC memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan motor brushed. 
  • Lebih tenang (hening) dalam operasi dibandingkan dengan motor brushed..
  • Memiliki desain yang kompak dan ringan, memungkinkan integrasi yang mudah dalam desain conveyor yang memiliki batasan ruang.
  • Mudah diintegrasikan dengan sistem otomatisasi dan kontrol digital, memungkinkan pengaturan dan pemantauan yang lebih canggih.

4. Motor Servo (Servo Motors) 

Motor Servo menjadi pilihan ideal untuk aplikasi sistem conveyor yang memerlukan kontrol presisi, kinerja dinamis dan kemampuan untuk merespons perubahan kondisi operasional dengan cepat. 

Keunggulan motor listrik untuk conveyor dari jenis motor servo adalah:

  • Memberikan kontrol yang sangat presisi terhadap kecepatan dan posisi sehingga ideal untuk conveyor yang beroperasi pada kondisi dimana akurasi pergerakan dan penempatan material sangat penting.
  • Memiliki respons dinamis yang tinggi terhadap perubahan beban atau kondisi operasional sehingga conveyor beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kecepatan atau perubahan keadaan beban.
  • Dapat terhubung dengan sistem kontrol yang canggih, memungkinkan pemantauan dan kontrol secara real-time. 
  • Mampu menyediakan torsi yang tinggi pada kecepatan rendah, memungkinkan conveyor untuk menangani beban berat.
  • Dilengkapi dengan sistem pemantauan dan diagnostik yang canggih sehingga memungkinkan deteksi dini masalah dan pemeliharaan preventif.
  • Memiliki kemampuan untuk menyimpan profil gerakan, sehingga memungkinkan pengaturan gerakan yang tepat dan terprogram. 
Jenis Motor Listrik untuk Conveyor

5. Geared Motors

Geared motors memiliki kemampuan torsi tambahan dan mengurangi kecepatan putaran. Sering digunakan dalam sistem conveyor yang memerlukan output torsi tinggi dan operasi pada kecepatan rendah. 

Keunggulan motor listrik untuk conveyor dari jenis geared motor mencakup:

  • Dilengkapi dengan gearbox (perangkat reduksi) yang memungkinkan penyesuaian torsi.
  • Gearbox pada Geared Motors berfungsi untuk mengurangi kecepatan putaran dari motor, memungkinkan conveyor beroperasi dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi tanpa memerlukan motor yang sangat besar.
  • Tersedia dalam berbagai jenis gearbox, mencakup gearbox roda gigi lurus (helical), roda gigi konik (bevel) maupun roda gigi planet (planetary). Pemilihan jenis gearbox bergantung pada kebutuhan spesifik dari conveyor.
  • Memungkinkan pengaturan kecepatan conveyor yang lebih fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi atau karakteristik material yang diangkut.

Baca juga: Mengenal Penggunaan Gear Motor dalam Industri

6. Motor Stepper (Stepper Motor)

Motor stepper digunakan dalam sistem conveyor yang memerlukan posisi dan kontrol presisi terutama dalam aplikasi dengan pergerakan inkremental. Motor stepper beroperasi dalam langkah-langkah diskrit, menghasilkan kontrol yang akurat terhadap posisi dan kecepatan. Motor stepper umumnya digunakan dalam aplikasi seperti conveyor indeks dan sistem penempatan.

Keunggulan yang dimiliki motor stepper sebagai motor listrik untuk conveyor mencakup:

  • Mampu memindahkan conveyor dengan langkah-langkah yang presisi sehingga berguna pada aplikasi yang memerlukan pemosisian dan penempatan barang dengan akurasi tinggi.
  • Bergerak dalam langkah-langkah diskrit, yang memungkinkan kontrol posisi yang terukur. Ideal diaplikasi dalam sistem conveyor yang harus bergerak dengan ketepatan tertentu dan dihentikan pada posisi yang tepat.
  • Dapat beroperasi tanpa memerlukan sensor posisi tambahan karena setiap langkah motor sejalan dengan perubahan posisi. 
  • Tidak memerlukan sistem pengendalian kecepatan eksternal karena kecepatannya dikendalikan oleh impuls langkah. Hal ini membuat instalasi dan pengaturan sistem conveyor lebih sederhana.
  • Mendukung teknik microstepping, yang memungkinkan pergerakan yang sangat halus antara gerakan. 
  • Tidak memerlukan sistem pemulihan posisi setelah mati listrik.
  • Mampu mempertahankan stabilitas torsi saat diam sehingga mencegah conveyor bergeser atau tergelincir saat berhenti.

Baca juga: 10 Jenis Mesin Conveyor Industri yang Perlu Diketahui

Bagaimana Memilih Jenis Motor Listrik untuk Conveyor?

Pemilihan jenis motor tergantung pada berbagai faktor, termasuk persyaratan kontrol kecepatan, tuntutan torsi, presisi, efisiensi dan batasan anggaran. Hal-hal yang wajib menjadi perhatian adalah:

  • Menyediakan daya mesin yang ditentukan oleh kebutuhan sistem conveyor dengan mempertimbangkan faktor kecepatan, torsi dan kapasitas beban yang diinginkan. 
  • Tergantung pada aplikasi conveyor, motor mungkin memerlukan kemampuan kontrol kecepatan. Ini dapat dicapai melalui penggunaan variable frequency drive (VFD) yang memungkinkan penyesuaian kecepatan motor dengan halus dan presisi. Kontrol kecepatan bermanfaat ketika sistem conveyor perlu menyesuaikan laju aliran material atau ketika diperlukan penempatan yang presisi.
  • Motor harus memberikan torsi yang cukup untuk memulai dan menggerakkan conveyor, terutama ketika menangani beban berat atau miring. Torsi start yang tinggi memungkinkan motor mengatasi inersia dan gesekan awal sistem conveyor.
  • Duty cycle motor merujuk pada durasi dan frekuensi operasinya. Sistem conveyor dapat memiliki duty cycle yang berbeda, mulai dari continuous duty (beroperasi terus-menerus tanpa istirahat) hingga intermittent duty (beroperasi selama periode tertentu dan kemudian istirahat). Motor yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan duty cycle dari sistem conveyor.
  • Motor harus sesuai dengan kondisi lingkungan di mana conveyor beroperasi. Faktor seperti suhu ekstrem, kelembaban, debu, dan zat korosif perlu diperhitungkan saat memilih motor. Mungkin diperlukan motor dengan penutup dan perlindungan yang sesuai terhadap faktor lingkungan.
  • Motor harus kompatibel dengan kebutuhan pemasangan dan integrasi dari sistem conveyor. Harus mudah dipasang dan diintegrasikan ke dalam desain conveyor, mempertimbangkan batasan ruang dan spesifikasi pemasangan khusus.
  • Motor dengan reputasi keandalan dan daya tahan lebih disukai untuk memastikan waktu henti dan kebutuhan pemeliharaan minimal. Pertimbangkan motor yang mudah dipelihara dan diservis, dengan suku cadang yang mudah ditemukan.

Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus sistem conveyor dan berkonsultasi dengan ahli integrasi mesin industri untuk menentukan jenis motor yang paling cocok untuk aplikasi tersebut.

Open chat