Mengenal Penggunaan Motor Induksi 3 Fasa

Kategori: 

Motor induksi 3 fasa adalah jenis motor listrik dengan stator dan rotor yang digerakkan oleh pasokan daya tiga fase. Jenis motor ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Medan magnet dihasilkan oleh arus listrik pada gulungan kumparan motor yang memutar rotor tanpa perlu sambungan fisik ke sumber daya. 

Mengenal Penggunaan Motor Induksi 3 Fasa

Komponen dan Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa

Motor induksi 3 phase dirancang untuk beroperasi dengan pasokan daya tiga fase yang umumnya ditemukan dalam lingkungan industri dan komersial. Pasokan daya tiga fase terdiri dari tiga konduktor listrik yang menghasilkan arus bolak-balik dengan fase yang bergantian. 

Komponen Motor 3 Phase

Untuk menjalankan fungsinya, motor induksi tiga fase dibangun oleh komponen-komponen berikut:

  • Stator: bagian yang diam dari motor dan terdiri dari gulungan kumparan yang terhubung ke pasokan daya tiga fase. Arus listrik yang mengalir melalui gulungan stator menciptakan medan magnet yang berputar.
  • Rotor: bagian yang berputar dari motor dan terletak di dalam stator. Ketika medan magnet yang berputar dihasilkan oleh stator, rotor mengalami induksi arus listrik dan mulai berputar. Rotor dapat memiliki beberapa desain, misalnya rotor berlilitan kumparan (rotor gulung) atau rotor berlilitan batang (rotor jangkar).
  • Bearing (Bantalan): digunakan untuk mendukung poros rotor dan memastikan bahwa rotor dapat berputar dengan lancar. 
  • Belitan, berupa kumparan kawat pada stator maupun rotor.
    • Belitan stator terletak di dalam stator motor, yang merupakan bagian motor yang diam. Kumparan kawat dalam belitan stator terhubung ke pasokan daya tiga fase. Arus listrik yang mengalir melalui belitan stator menciptakan medan magnet yang berputar di sekitar rotor. Belitan stator memungkinkan motor untuk menghasilkan medan putar yang mendorong rotor untuk berputar.
    • Belitan Rotor terletak di dalam rotor motor dan menjadi bagian motor yang berputar. Ketika medan magnet yang berputar dihasilkan oleh stator, belitan menginduksi arus listrik pada belitan rotor, yang menciptakan gaya elektromagnetik yang mendorong rotor untuk berputar dalam arah yang diinginkan. 
  • Air Gap (celah udara): ruang di mana medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui gulungan stator berinteraksi dengan rotor. Ketika arus listrik mengalir melalui stator, medan magnet yang dihasilkan menciptakan gaya elektromagnetik yang menginduksi arus aliran dalam rotor. Inilah yang menyebabkan rotor berputar.
  • Casing atau Frame (Rangka): berfungsi sebagai kerangka yang menahan dan melindungi komponen motor, membantu mengarahkan aliran udara untuk pendinginan motor.
  • Kotak Terminal: tempat di mana kabel listrik terhubung ke motor sebagai titik awal untuk pasokan daya tiga fase dan sering dilengkapi dengan terminal yang memungkinkan penggunaan kabel yang sesuai.
  • Fan (kipas pendingin): membantu menjaga suhu motor dalam batas yang aman selama operasi. Kipas ini biasanya terhubung ke rotor dan berputar bersama rotor.
  • Nameplate (plat nama): pelabelan yang terpasang pada motor dan memberikan informasi penting, seperti daya nominal, tegangan, frekuensi, kecepatan, efisiensi, dan peringatan keamanan.
  • Seal (segel): digunakan untuk menjaga debu dan kelembaban keluar dari motor agar tidak merusak komponen internalnya. 
  • Terminal Box: digunakan untuk menghubungkan kabel pasokan daya motor dengan stator. 

Selain komponen utama di atas, motor induksi tiga fase juga dapat dilengkapi dengan perlindungan termal, sensor suhu, atau sistem pelumasan yang bergantung pada aplikasi dan desain motor tertentu. 

Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa

Motor 3 fasa bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Arus listrik yang mengalir melalui gulungan stator (bagian yang diam pada motor) menciptakan medan magnet yang berputar. Medan gaya magnet menginduksi arus aliran dalam gulungan rotor (bagian yang berputar pada motor), yang menyebabkan rotor bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis.

Prinsip kerja dari motor induksi ini memungkinkannya memiliki keunggulan berikut:

  • rotor tidak memiliki sambungan fisik dengan stator sehingga motor lebih tahan lama dan memerlukan sedikit pemeliharaan karena tidak adanya gesekan fisik yang terjadi.
  • Memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menggerakkan beban berat dalam lingkungan industri sehingga sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan daya torsi tinggi.
  • Meskipun motor induksi tiga fasa dapat diatur untuk beberapa tingkat kecepatan, pengendalian kecepatannya terbatas dibandingkan dengan motor DC atau motor dengan inverter tiga fase.
  • Sangat umum diterapkan dalam berbagai aplikasi industri, seperti mesin penggerak, konveyor, pompa, kipas, kompresor dan beragam aplikasi industri.

Baca juga: Pentingnya Speed Control Motor DC dalam Industri

Penggunaan Motor Induksi 3 Phasa dalam Industri

Penggunaan Motor Induksi 3 Phasa dalam Industri

Motor induksi tiga fasa sudah umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Penggunaan jenis motor ini memberikan manfaat berupa:

  1. Menghasilkan torsi besar dan daya yang kuat sehingga memiliki kemampuan torsi awal yang baik dan mampu mengatasi beban berat saat dimulai. Ideal untuk menggerakkan mesin industri, pompa, kipas, kompresor dan berbagai peralatan berat lainnya. 
  2. Perawatan minimal karena memiliki sedikit atau tanpa bagian fisik luar yang berputar (seperti sikat dan komutator).
  3. Relatif lebih efisien daripada beberapa jenis motor lainnya. Motor ini dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanis dengan efisiensi yang baik, mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional.
  4. Meskipun secara alami beroperasi pada kecepatan sinkron tertentu, motor ini dapat dikendalikan dengan menggunakan perangkat seperti inverter untuk mengatur kecepatan putar sesuai kebutuhan aplikasi.

Contoh aplikasi dalam aplikasi industri adalah:

  • Untuk menggerakkan mesin industri, termasuk penggilingan, pengadukan dan pemotongan.
  • Digunakan dalam sistem pompa untuk memompa air, bahan kimia dan cairan lainnya dalam berbagai industri khususnya pengolahan air dan pengolahan limbah.
  • Digunakan untuk menggerakkan kipas industri yang digunakan dalam ventilasi, pendinginan, dan sistem ventilasi.
  • Digunakan dalam kompresor udara yang menghasilkan udara bertekanan untuk berbagai aplikasi, seperti peralatan pneumatik.
  • Menggerakkan sistem conveyor dalam proses manufaktur, distribusi dan logistik.
  • Digunakan dalam berbagai mesin pabrik, seperti mesin cetak, peralatan pengemasan dan peralatan otomatisasi.

Baca juga: Mengenal Soft Starter Motor dan Penggunaannya

***

Laskar Otomasi merupakan perusahaan jasa integrasi dan otomasi industri yang dapat membantu anda dalam mengoptimalkan penggunaan motor induksi 3 fasa di berbagai peralatan dan mesin industri. 

Open chat