Mengenal Control Technology dalam Sistem Industri Cerdas

Kategori: 

Control technology merupakan integral dari sistem industry 4.0 yang memaksimalkan sumber daya teknologi dalam proses industri untuk menghasilkan input yang lebih baik. Istilah ini mencakup berbagai sistem, perangkat dan metode yang digunakan untuk mengatur, mengelola dan mengontrol operasi sistem dan proses. 

Mengenal Control Technology dalam Sistem Industri Cerdas

Mengapa Perlu Teknologi Kontrol dalam Industri?

Menuju industry 4.0, perusahaan didorong tidak hanya untuk efisiensi waktu dan biaya melainkan juga kualitas produk yang konsisten. Control technology menjadi integral dalam proses ini. Fungsinya mencakup:

  • Mengotomatisasi proses. Pemangkasan waktu dan biaya dalam proses industri dimungkinkann oleh kehadiran teknologi otomasi. Dalam teknologi tersebut, control technology adalah bagian penting yang tidak terpisahkan saat sistem mengambil keputusan dan melakukan tindakan secara otomatis berdasarkan kondisi dan input tertentu.
  • Control technology memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengaturan dan konfigurasi proses yang lebih fleksibel. 
  • Control technology mengumpulkan data dari berbagai sensor dan perangkat, dan data ini dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Data ini juga membantu dalam memahami kinerja produksi dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
  • Control technology memungkinkan integrasi berbagai sistem yang digunakan dalam proses produksi, termasuk PLC, SCADA, MES, robotika dan sistem lainnya. 
  • Mengatur dan mengendalikan berbagai proses industri khususnya kecepatan, suhu, level, aliran, tekanan dan berbagai parameter dalam proses industri. 
  • Mengoptimalkan sumber daya. Ketika proses dan alur kerja berulang dialihkan menggunakan teknologi otomatis dan control technology, sebagian sumber daya khususnya tenaga manusia dapat dialihkan untuk aspek lain untuk pengembangan dan produktivitas bisnis. 
  • Pengendalian kualitas. Control technology diintegrasikan sebagai sistem pengendalian kualitas dalam proses produksi yang mampu bekerja secara presisi dan konsisten. Pengukuran dan pengawasan terus-menerus memastikan produk berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Keamanan dan keselamatan kerja. Dalam lingkungan industri, control technology berkontribusi pada keamanan dan keselamatan. Pengendalian otomatis membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan, dan algoritma kontrol canggih membantu dalam mendeteksi dan mencegah masalah.
  • Efisiensi biaya. Membantu mengurangi biaya operasional dengan mengoptimalkan pemakaian energi dan sumber daya lainnya, menghindari downtime yang tidak terduga, dan mengurangi kehilangan bahan atau produk akibat cacat atau kegagalan proses.

Semua fungsi yang ditawarkann control technology memastikan tercapainya sistem industri yang lebih efisien dalam hal alur kerja, proses dan biaya operasional.

7 Control Technology dalam Proses Industri

Proses industri secara luas dapat diartikan sebagai segala proses dalam wawasan industri baik yang dilakukan oleh sistem/mesin maupun oleh manusia. Dalam arti sempit, proses industri merujuk pada proses atau tahapan industri untuk menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. 

Technology control diperlukan dalam berbagai proses industri sebagai sistem kontrol yang memastikan setiap proses yang telah diatur berfungsi sebagaimana diharapkan. Adapun control technology yang sudah digunakan saat ini adalah:

1. PLC (Programmable Logic Controller)

PLC adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan berbagai proses otomatis di industri. PLC menerima input dari sensor dan perangkat lain, dan mengambil keputusan berdasarkan program yang telah diprogram oleh pengguna untuk mengontrol keluaran, seperti aktuator dan mesin.

7 Control Technology dalam Proses Industri

2. SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)

SCADA merupakan sistem kontrol yang digunakan untuk mengawasi dan mengontrol proses industri jarak jauh. SCADA bekerja dengan mengumpulkan data dari berbagai sensor dan perangkat kontrol, dan untuk ditampilkan dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami oleh operator.

3. DCS (Distributed Control System)

DCS merupakan sistem kontrol yang digunakan untuk mengontrol dan mengkoordinasi proses industri yang kompleks. DCS menggunakan beberapa unit kontrol yang terdistribusi di berbagai bagian pabrik untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas.

Baca juga: Scada, DCS, PLC, Mana yang Paling Bagus?

4. PID Controller (Proportional-Integral-Derivative Controller)

PID Controller merupakan algoritma kontrol otomatis yang digunakan untuk mengatur variabel seperti suhu, tekanan, dan kecepatan untuk mencapai nilai set point yang diinginkan dengan cepat dan stabil.

5. Robot Industri

Robotika industri mengacu pada penggunaan robot dan sistem bot otomatis untuk melakukan tugas tertentu dalam produksi dan manufaktur. Teknologi kontrol pada robot industri digunakan untuk mengangkat, memindahkan, merakit dan melakukan tugas berulang dengan presisi dan kecepatan tinggi.

6. Machine Vision

Machine vision menggunakan kamera dan perangkat lunak untuk memungkinkan mesin "melihat" dan memproses gambar atau objek. Teknologi ini digunakan untuk inspeksi kualitas, pengenalan karakter, pemantauan produksi, dan aplikasi lainnya.

7. IoT (Internet of Things)

IoT adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Teknologi IoT digunakan dalam banyak aplikasi kontrol, termasuk monitoring produksi, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan.

8. Control Algorithms

Teknologi kontrol juga mencakup berbagai algoritma kontrol termasuk kontrol adaptif, kontrol prediktif, kontrol fuzzy, dan kontrol optimal. Teknologi algoritama kontrol digunakan untuk mengoptimalkan performa dan respons sistem.

****

Jika Anda membutuhkan jasa otomasi seperti teknologi kontrol untuk industri, jangan ragu untuk menghubungi Laskar Otomasi.

Open chat