Butuh Bantuan?
Jangan sungkan untuk langsung menghubungi kami
di melalu telepon dan email di bawah ini:
Industri manufaktur merupakan industri yang bergerak menggunakan peralatan modern seperti mesin industri, program manajemen yang teratur dan terukur untuk melakukan perubahan barang mentah menjadi barang jadi dan layak jual. Beberapa contoh industri manufaktur antara lain yaitu perusahaan tekstil, industri garmen, industri kerajinan tangan, industri elektronika, industri otomotif, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Industri manufaktur memang sangat penting bagi sebuah negara. Bahkan industri ini menjadi penopang utama perkembangan industri di sebuah negara, jika industri manufaktur mengalami penurunan maka bukan tidak mungkin perekonomian nasional juga mengalami kemunduran.
Tak cukup sampai disitu, saja industri manufaktur juga menyediakan segala apa yang dibutuhkan oleh manusia. Artinya, setiap hari pabrik manufaktur wajib menyediakannya.
Karena pentingnya industri manufaktur ini membuat perusahaan manufaktur terus berinovasi menciptakan kemajuan supaya bisa menghasilkan produksi yang lebih banyak. Untuk mewujudkannya dibutuhkan sistem yang bernama sistem otomasi.
Coba bayangkan jika industri manufaktur tidak mampu bekerja dengan baik dan gagal menyediakan kebutuhan manusia, tentu saja hal ini bisa merugikan banyak orang. Karena hal itulah, diperlukan sistem atau alat Otomasi.
Table of Contents
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, otomasi atau automasi berarti mengotomatiskan. Artinya menjadikan sesuatunya menjadi otomatis, tidak lagi secara manual.
Menurut Santoso (2013), otomasi adalah proses untuk mengontrol operasi dari suatu alat secara otomatis yang bisa mengganti peran manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Adanya otomasi membuat campur tangan manusia menjadi lebih kecil.
Sedangkan menurut Fauzan Ghifari (2013), otomasi diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang menuntun kepada penggunanya untuk merubah mesin yang manual menjadi otomatis. Hal ini membuat segala pengerjaannya menjadi otomatis sehingga mempermudah proses yang ada.
Dengan begitu dapat disimpulkan, otomasi pada industri manufaktur adalah mengotomatiskan sesuatu pada sebuah industri manufaktur. Jadi, segala pekerjaan yang dilakukan di pabrik atau perusahaan manufaktur tidak lagi secara manual, tetapi secara otomatis dengan bantuan alat tertentu.
Industri manufaktur merupakan industri yang sangat penting karena menyediakan beragam kebutuhan manusia. Karena itulah diperlukan standarisasi pada produksi yang dihasilkan, baik itu standarisasi nasional maupun standarisasi internasional. Untuk standarisasi nasional, biasanya Indonesia menggunakan SNI.
Bukan hanya itu saja, pada industri manufaktur juga terdapat standarisasi keselamatan kelistrikan yaitu Electrical Safety. Selain itu ada juga standarisasi cyber security.
Adanya standarisasi ini memang sangat penting supaya alat otomasi yang digunakan memang benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan tidak menimbulkan celaka bagi orang yang memakainya.
Jika perusahaan manufaktur memanfaatkan otomasi, maka perusahaan dan pekerja bisa memperoleh berbagai manfaat yakni sebagai berikut :
Adanya alat otomasi membuat kualitas produksi manufaktur menjadi meningkat. Hal ini disebabkan karena berkurangnya tenaga manusia dan hampir 100% mengandalkan mesin yang berjalan secara otomatis.
Sedangkan apabila terlalu mengandalkan manusia membuat hasil kualitas menjadi naik turun karena manusia bisa saja melakukan kesalahan, baik itu kesalahan disengaja maupun tidak disengaja.
Selain itu, ada Otomasi membuat terjadinya peningkatan fleksibilitas. Artinya mampu menyesuaikan diri secara cepat dan tepat.
Memang untuk membeli alat otomasi pabrik manufaktur seperti mesin CNC, konveyor, robot, dan lain sebagainya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi, dengan mengurangi tenaga manusia dalam jumlah besar menjadikan biaya bisa ditekan juga dalam jumlah yang banyak.
Pengurangan biaya juga bisa dilakukan dengan cara menjaga alat sebaik mungkin sehingga pabrik manufaktur tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk perbaikan atau membeli alat yang baru.
Selain itu, Anda juga dapat mengintegrasikan alat analisis ke dalam proses untuk meminimalkan pengumpulan data dan biaya manajemen.
Bukan hanya itu, pengurangan biaya juga bisa dilakukan dengan cara mengintegrasikan peringatan dan sensor otomatis yang sekiranya mampu mengurangi resiko kegagalan atau gangguan layanan.
Adanya sistem otomasi pada industri manufaktur bisa memberikan rasa aman bagi para pekerja. Hal ini disebabkan karena pekerja tidak lagi menjadi operator atau langsung bersentuhan dengan alat, tetapi hanya melakukan proses pengontrolan dari jarak yang sangat aman.
Pekerja pasti dijauhkan dari peralatan atau bahan seperti bahan kimia, logam, peralatan tajam, electrical equipment, dan bahan yang membutuhkan suhu tinggi atau rendah ekstrim.
Industri manufaktur memang wajib menghasilkan produksi dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Mengingat, apa yang diproduksi adalah sesuatu yang penting dan sangat dibutuhkan umat manusia.
Berbekal alat Otomasi, bisa meningkatkan produktivitas pabrik manufaktur. Semua operasi berjalan sangat cepat dengan minimnya resiko karena tidak terlalu banyak menggunakan tenaga manusia.
Pada artikel tentang sistem otomasi industri, di sana sudah dibahas apa saja jenis-jenisnya. Dan jenis otomasi bisa dipadukan dengan proses manufaktur yang berperan dalam menghasilkan produk.
Nah berikut ini beberapa tipe proses manufaktur yang cocok dengan jenis otomasi industri. Apa sajakah itu?
Repetitive Manufacturing biasanya diterapkan untuk memproduksi bagian atau produk yang sama dalam periode waktu yang lama, dan juga dalam jumlah besar. Contohnya yaitu :
Repieitive Manufacturing mampu bekerja 24/7 dengan pengawasan minum oleh manusia. Namun tetap bisa mempertahankan tingkat produksi yang sangat tinggi.
Jenis manufaktur ini bisa ada karena gabungan Fixed Automation dan Programmable Automation
Discrete Manufacturing adalah tipe proses manufaktur yang memiliki variasi selama prosesnya. Biasanya digunakan dalam industri seperti :
Discrete Manufacturing bisa Anda kombinasikan dengan Flexible Automation.
Job Shop Manufacturing terjadi dalam area produksi yang ditentukan dan menghasilkan produk yang lebih kompleks, serta digunakan pada proses produksi yang lebih kecil. Biasanya jenis manufaktur ini digunakan pada industri :
Jenis manufaktur ini dapat dicapai dengan Flexible Automation namun masih membutuhkan tenaga manusia untuk otomasi yang lebih kecil.
Batch Manufacturing atau yang terkadang disebut Process Manufacturing adalah menangani proses produksi yang lebih kecil dan menggunakan bahan baku yang tidak bisa dibuat dengan standar ketat. Batch Manufacturing biasanya diterapkan dalam industri :
Jenis manufaktur ini merupakan gabungan Integrated Automation dan Flexible Automation.
Continuous Process Manufacturing adalah tipe manufaktur yang menawarkan pemrosesan yang konsisten alias tidak mengalami perubahan. Sering digunakan dalam industri :
Sama halnya seperti Batch Manufacturing, tipe manufaktur ini juga merupakan gabungan Integrated Automation dan Flexible Automation.
Nah demikianlah penjelasan lengkap seputar sistem otomasi pada industri manufaktur. Oh ya, jika perusahaan atau pabrik manufaktur Anda membutuhkan sistem otomasi untuk keperluan produksi, jangan ragu menggunakan layanan dari Automation System Integrator dari PT. Laskar Otomasi Gemilang. Anda bakal mendapatkan solusi terbaik sehubungan dengan kebutuhan sistem automasi pada perusahaan manufaktur Anda.