Perbedaan Smart Drive dengan Drive System Biasa

Kategori: 

Smart drive merupakan salah satu pengembangan teknologi dari electrical drive system yang sudah terintegrasi dengan gadget pintar. Dengan teknologi ini, kontrol dan monitoring motor engine dalam industri bisa dilakukan dengan lebih mudah, bahkan tanpa harus datang langsung ke lokasi.

Smart drive telah dikembangkan oleh banyak manufaktur di seluruh dunia. Namun, salah satu produsen drive pintar paling banyak digunakan di Indonesia adalah dari Nord Drive System.

Oleh karena itu, Anda yang terjun di dunia industrial engineering dan manufacture engineering pasti sering melihat penggunaan Nord Drive System di berbagai industri.

Lalu, apa itu smart drive dari electric drive system? Apa perbedaan smart drive dengan drive system biasa? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Perbedaan Smart Drive dengan Drive System Biasa

Apa itu Electric Drive System?

Dikutip dari situs Circuit Globe, electrical drive system adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur kecepatan perputaran, torsi, dan arah dari motor engine atau electrical engine. Setiap electrical drive system punya fungsi, kegunaan, dan detail yang berbeda dengan drive system lainnya. Namun secara garis besar, ada beberapa fungsi umum dari sistem ini.

Fungsi dan Cara Kerja Electrical Drive System

Cara kerja electrical drive system diawali dengan penerimaan listrik AC dari MCC (Motor Control Center). MCC ini adalah pusat suplai energi yang menyalakan beberapa drive sistem dalam satu lokasi.

Pada industri atau manufaktur skala besar, tidak jarang dibutuhkan lebih dari satu smart drive system untuk memastikan produksi dalam manufaktur tersebut bisa berjalan dengan lancar. Biasanya, drive system ini dibedakan berdasarkan jenis current dari motor yang digunakan atau bagian produksi dari pabrik tersebut.

Di dalam electrical drive system terdapat thermal overload relays. Komponen ini berfungsi untuk melindungi overload dalam drive system.

Kemudian, drive system mengirimkan frequency atau current ke engine motor berdasarkan jenisnya masing-masing, yaitu AC motor dan DC motor.

Baca juga: Pentingnya Speed Control Motor DC dalam Industri

Elemen Utama dalam Electrical Drive System

Ada 4 elemen utama dalam electrical drive system, yaitu:

  • Incoming AC Switch
  • Power converter
  • Line surge suppressor
  • Control logic

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari keempat elemen di atas.

1. Incoming AC Switch

Seperti yang sudah dikatakan tadi, electrical drive system beroperasi menggunakan Alternate Current alias AC.

AC power contractor pada drive system biasanya memiliki range voltase hingga 600V, 800A.

Thermal overload yang melindungi drive system dari overloading juga dipasangkan dalam switchgear ini. Kadang, switchgear juga bisa diganti dengan moulded case circuit breaker.

2. Power Converter Assembly

Power converter pada smart drive system maupun drive system konvensional terdiri dar 2 blok utama, yaitu:

  • Power electronic
  • Control Electronic

Power electronic terdiri dari elemen semiconductor, heat sinks, semiconductor fuses, cooling fan, dan surge suppressor.

Sedangkan control electronic terdiri dari 3 port, yaitu power supply, inputs, dan outputs.

3. Line Surge Suppressor

Line surge suppressor berfungsi untuk melindungi semiconductor convert dari voltage spikes alias peningkatan incoming voltage yang bisa merusak winding motor.

Komponen ini akan menyerap energy tertentu ketika circuit breaker tidak bekerja dengan benar hingga memicu voltage spikes.

Baca juga: Sejarah Nidec dan Perkembangannya di Indonesia

Perbedaan Smart Drive System dengan Drive System Konvensional

Sekarang kita sudah mengerti sekilas tentang electrical drive system. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan dengan membahas perbedaan antara drive system biasa dengan smart drive system.

Perbedaan Smart Drive System dengan Drive System Konvensional

Dikutip dari situs Rockwell Automation, smart drive system memiliki keunggulan utama seperti berikut ini.

1. Advance Diagnostic Information

Smart drive system sudah terintegrasi dengan semua mesin dan motor engine yang diatur dalam drive system tersebut. Sehingga, kita juga bisa memonitor diagnostic information dari semua engine.

Salah satu hal terpenting dari diagnostic information adalah kondisi kesehatan tiap engine.

Hal ini memudahkan Anda mengidentifikasi bila ada indikasi overheating, winding rusak, atau masalah lainnya dalam sistem automasi. Sehingga, komponen bisa langsung diganti atau diservis sebelum masalahnya jadi semakin parah.

Advance diagnostic information juga bisa mengurangi downtime industri, serta mengurangi ketergantungan pada scheduled maintenance.

2. Control & Maintain Performa Motor Lewat Smart Equipment and Networks

Smart Equipment Network merupakan program dimana kita bisa mengontrol dan me-maintain performa tiap motor dengan alat mobile.

Dalam smart drive system, kontrol tiap motor bisa dilakukan lewat satu mobile device seperti iPad, tablet, komputer, laptop, dan masih banyak lagi. Kita bahkan tidak wajib datang ke lokasi bila hanya ingin memonitor kinerja sistem automasi dalam industri.

3. Seamless Communication and System Visibility

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Smart Equipment Network juga bisa mengirimkan real time diagnostic information dari setiap motor engine yang terhubung dengan smart drive.

Kita bisa melihat status dari seluruh motor engine, design environment, dan real-time visualization untuk memonitor produktivitas bisnis dari mana saja dan kapan saja.

4. Monitor Energy Consumption

Satu hal lagi yang paling penting dari penggunaan smart drive adalah fitur energy consumption monitor. Fitur ini digunakan untuk melihat total energy yang digunakan dalam sebuah industri secara keseluruhan maupun dari setiap smart drive jika industri Anda menggunakan lebih dari satu electrical drive system.

Fungsi utama dari drive system sendiri adalah untuk menggunakan energy dengan lebih efisien.

Oleh karena itu, hasil dari energy consumption monitor bisa jadi bahan pengembangan apakah industri Anda bisa menggunakan energi dengan lebih efisien lagi kedepannya, apa yang harus diubah agar tidak ada energi yang terbuang, dan lain sebagainya.

5. Simplify Troubleshooting and Reduce Start Up Times

Terakhir, smart drive akan sangat mempercepat proses troubleshooting dari satu drive system. Sebab dengan sistem pintar, kita bisa melihat dimana pusat masalah yang menyebabkan seluruh drive system tidak bisa bekerja, apa yang harus diganti, atau bagaimana cara mengatasi masalah ini sementara.

Untuk industri yang sering mengalami downtime karena motor sering bermasalah, penggunaan smart drive system akan sangat mengurangi waktu terbuang untuk maintenance dan troubleshooting.

Selain itu, waktu untuk start up seluruh mesin pun akan berkurang drastis. Sebab semuanya bisa dilakukan lewat satu alat pintar untuk menghidupkan seluruh mesin di dalam industri.

Baca juga: Keunggulan Penggunaan Variable Speed Drive

Solusi Instalasi Smart Drive dari Laskar Otomasi

Untuk Anda yang berencana melakukan intensifikasi industri dengan memasang smart drive, PT. Laskar Otomasi siap membantu seluruh prosesnya mulai dari distribusi produk hingga instalasi dengan senang hati.

Laskar Otomasi sendiri adalah distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan Nord Drive System, salah satu produsen smart drive terbaik di dunia. Oleh karena itu, Anda tidak perlu ragu dengan rangkaian smart drives system dari Laskar Otomasi.

Penggunaan smart drive dalam sebuah manufaktur bukan hanya meningkatkan efektivitas penggunaan energi, tenaga sumber daya manusia, dan memberikan kemudahan dalam monitoring, tapi juga membuat industri Anda bisa terus mengikuti perkembangan jaman. Dengan begitu, workflow dari industri tersebut tidak akan kalah dengan industri baru yang sudah menggunakan teknologi terkini.

Open chat