Butuh Bantuan?
Jangan sungkan untuk langsung menghubungi kami
di melalu telepon dan email di bawah ini:
Sebagai salah satu bagian paling penting dalam sistem kontrol, kita wajib mengetahui jenis-jenis PLC yang akan digunakan. Sebab Sebagai salah satu bagian paling penting dalam sistem kontrol, kita wajib mengetahui jenis-jenis PLC yang akan digunakan. Sebab ada banyak jenis Programmable Logic Controller, dan semuanya didesain dengan fungsi yang berbeda-beda.
Beda ukuran PLC memiliki beda kemampuan dalam mengeksekusi perintah, beda ukuran banyak atau sedikitnya perintah yang bisa disimpan, dan beda input tenaga yang dibutuhkan.
Jenis PLC sendiri bisa dibagi menjadi 3, yaitu:
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita langsung bahas tiap jenis-jenis PLC yang bisa Anda gunakan.
Table of Contents
PLC dibagi menjadi 2 tipe utama, yaitu:
Kedua jenis ini adalah klasifikasi yang paling mendasar dan banyak dipahami oleh orang awam.
Lalu, apa perbedaan antara compact dan modular PLC?
Dikutip dari situs Electrical4U, Compact PLC adalah jenis PLC yang sudah "fixed" alias tidak bisa banyak diubah dari segi hardware-nya.
Anda bisa lihat sendiri dari bagian input dan output PLC yang sudah disambung langsung ke microcontroller-nya sendiri. Sehingga semua jenis Compact PLC dari produsen yang sama selalu memiliki bentuk dan cara kerja yang sama.
Dengan kata lain, jumlah I/O dari PLC jenis ini juga tidak bisa ditambah maupun dikurangi.
Sekarang ada Modular PLC, yang hanya kebalikan dari Compact PLC. Dengan jenis ini, Anda bisa melakukan ekspansi I/O, dengan Power Supply dan Controller yang terpisah.
Modular PLC sedikit lebih rumit untuk dipakai, tapi akan memudahkan jika sewaktu-waktu Anda butuh power yang lebih besar atau output yang lebih banyak.
Baca juga: Mengenal PLC: Jenis, Fungsi, Komponen, dan Prinsip Kerjanya
Berdasarkan situs Basic PLC, ada 3 jenis PLC jika dibedakan berdasarkan ukurannya, yaitu:
Yang membedakan dari tiap jenisnya hanyalah jumlah I/O pada PLC tersebut. Semakin kecil ukurannya, tentu jumlah I/O yang bisa digunakan pun semakin sedikit.
Tapi, berapa jumlah I/O untuk setiap ukuran di atas?
Mini PLC memiliki I/O dari 128 sampai 512, yang mana sangat banyak walaupun ukurannya "mini".
Kebanyakan sistem otomasi saat ini cukup menggunakan Mini PLC untuk menyelesaikan segala instruksi dan program yang dibutuhkan.
Micro PLC memiliki I/O dari 15 hingga 128.
Karena ukurannya lebih kecil, jenis PLC ini digunakan untuk sistem otomasi yang lebih sederhana.
Dan yang terakhir memiliki jumlah kurang dari 15 I/O.
Jenis PLC ini biasa digunakan jika mesin tidak boleh jauh dari PLC demi keamanan atau reaksi yang cepat.
Baca juga: Apa Itu Desain Sistem Otomasi dan Mengapa Diperlukan
Terakhir, PLC bisa dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan outputnya, yaitu:
Jenis-jenis PLC ini berhubungan dengan cara kerja tiap controller dalam mengeluarkan output. Contohnya pada jenis Transistor, proses switching jadi lebih cepat karena tidak ada mekanik atau komponen yang bergerak di dalam PLC.
Setiap jenis PLC ini juga punya fungsi masing-masing. Contohnya Relay lebih tepat digunakan untuk sistem otomasi yang tidak banyak melakukan switching karena bisa cepat rusak bila terlalu sering switching.
Itulah dia jenis-jenis PLC berdasarkan tipe utama, ukuran, dan jenis outputnya. Sekarang, Anda tinggal pilih mana PLC yang paling tepat sesuai dengan rancangan sistem otomasi masing-masing.
Jika Anda membutuhkan PLC untuk segala kebutuhan sistem control, Laskar Otomasi Gemilang siap menyuplai PLC dalam berbagai macam tipe sesuai permintaan.