Contoh Aplikasi Pneumatic System di Berbagai Industri

Kategori: 

Penggunaan atau aplikasi pneumatic system sebenarnya bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Layaknya hidrolik, sistem ini memang banyak digunakan dalam dunia industri dan manufaktur seperti pabrik atau. Khususnya yang berskala nasional hingga internasional dan melibatkan mesin-mesin besar.

Meskipun begitu, sistem pneumatik sederhana bisa kita lihat di sekitar kita. Salah satu contohnya ketika Anda memompa ban sepeda yang kempes menggunakan pompa manual, atau memompa ban mobil dan motor di bengkel menggunakan pompa elektrik.

Semuanya merupakan mesin yang beroperasi menggunakan sistem pneumatik sederhana untuk membantu kehidupan manusia.

Contoh Aplikasi Pneumatic System di Berbagai Industri

Bagaimana Cara Kerja Sistem Pneumatik?

Nama "pneumatic" memang masih cukup asing di telinga masyarakat awam, sehingga banyak orang yang bingung bagaimana cara kerjanya. Padahal cara kerjanya tidak berbeda jauh dengan sistem hidrolik, yang mana lebih umum dan sama-sama digunakan untuk industri maupun kehidupan sehari-hari.

Perbedaan yang paling utama antara sistem pneumatic dan hydraulics hanyalah pada media yang digunakan untuk membuat tekanan. Aplikasi pneumatic system menggunakan tekanan udara, sedangkan hidrolik menggunakan air.

Dikutip dari situs Norgren, sistem pneumatik sederhana bekerja dengan cara mengurangi volume udara menggunakan air compressor agar tekanannya meningkat. Dalam contoh pompa ban manual, air compressor adalah pegangan yang Anda tekan.

Tekanan udara tersebut kemudian didistribusikan ke tabung, selang, atau pipa khusus yang mengarah ke pangkal dimana tekanan tersebut dibutuhkan.

Jika dijelaskan secara singkat, sebenarnya seperti itulah cara kerja sistem pneumatik. Tapi tentunya mesin berukuran besar yang menggunakan pneumatik memiliki cara kerja yang lebih kompleks lagi. Misalnya lebih banyak pipa yang tersedia, ukuran volume udara yang bisa disimpan lebih banyak, dan lain sebagainya.

Contoh Penggunaan Sistem Pneumatik di Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah beberapa contoh lain dari pengaplikasian sistem pneumatik di kehidupan sehari-hari.

  • Mesin pompa air
  • Lab bars untuk menahan pintu
  • Selang cuci mobil
  • Rem traktor, bis, dan truk (Air Brakes)
  • Nail gun
  • Alat compressor udara milik dokter gigi
  • Pintu mobil otomatis

Contoh Aplikasi Pneumatic System dalam Industri

Penggunaan pneumatic system di industri saat ini menjadi pilihan utama dibandingkan sistem hidrolik. Sebab dianggap lebih simpel, bersih, dan mengurangi resiko kebakaran karena cairan hidrolik mudah terbakar.

Nah, sekarang mari kita lihat beberapa contoh penggunaan sistem pneumatik dalam berbagai industri yang dikutip dari situs SMC Pneumatics.

1. Emergency Breaks

Rem darurat atau emergency breaks diperlukan untuk semua mesin. Bukan hanya kendaraan yang bergerak di jalanan, tapi juga mesin yang bergerak secara statis seperti mesin produksi, sortingcleaning, dan lain sebagainya.

Emergency breaks yang digunakan di kendaraan banyak ditemukan pada mobil besar seperti truk dan bis. Beberapa wahana di taman rekreasi seperti rollercoaster juga menggunakan rem darurat dengan sistem pneumatik yang serupa.

Sedangkan pada industri manufaktur, gudang, dan pendistribusian, rem darurat digunakan untuk semua mesin yang bergerak dengan menggunakan sistem otomasi.

2. Jackhammers

Jika Anda tinggal di daerah yang ramai proyek pembangunan, pasti setiap hari sering mendengar suara jackhammer alias palu otomatis yang menggunakan sistem pneumatik. Tidak seperti palu pada biasanya, jackhammer membutuhkan listrik untuk bisa beroperasi.

Sebenarnya jackhammer adalah contoh penggunaan sistem pneumatik dalam industri yang paling mudah untuk dijelaskan. Sebab tekanan udara hanya berfungsi untuk menggerakan mata palu alias ujung dari alat ini ke depan dan belakang.

Contoh Aplikasi Pneumatic System dalam Industri

3. Cable Jetters

Cable Jetters atau cable jetting adalah proses memasukan kabel ke dalam pipa menggunakan tekanan udara. Dalam dunia industri, teknik ini biasanya digunakan memasang kabel yang disusun di bawah tanah, dalam laut, atau tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh tangan manusia.

Udara bertekanan tinggi dari alat pneumatik akan mendorong kabel masuk ke pipa atau duct yang sudah disusun. Adanya aliran udara yang mengelilingi kabel akan mengurangi pergesekan antara kabel dengan dinding duct. Dalam beberapa kondisi, proses cable jetting ini juga menggunakan cairan pelumas khusus untuk mengurangi pergesekan.

Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan cable jetting dengan aplikasi pneumatic, contohnya:

  • Jarak instalasi kabel yang bisa dipasang jauh lebih panjang
  • Mengurangi adanya pergeseran pada kabel
  • Alat hanya perlu dipasang di salah satu ujung duct

4. Road Drillers

Road drillers memiliki fungsi dan cara kerja yang mirip dengan jackhammers. Bedanya, road drillers digunakan untuk membuat lubang dan menghancurkan material yang lebih besar. Contohnya seperti membuat gorong-gorong jalanan, membuat sumur, dan masih banyak lagi.

Tekanan udara dalam alat ini akan diubah menjadi rotary motion yang akan menghancurkan material apapun. Selain itu, alat ini tidak menggunakan cairan kimia apapun yang bisa merusak ekosistem daerah sekitar proyek.

5. Sorting System

Selanjutnya, contoh aplikasi pneumatic system juga bisa ditemukan dalam mesin-mesin sorting alias yang memisahkan produk berdasarkan bentuk, berat, atau ukurannya.

Di Indonesia, ada banyak sekali pabrik yang menggunakan sorting machine dengan sistem pneumatik. Salah satunya bisa ditemukan di pabrik-pabrik yang memproduksi makanan atau minuman kemasan, bahan tekstil, material bangunan, dan masih banyak lagi.

Jika dikombinasikan dengan Programmable Logic Controller, sorting machine dengan sistem pneumatik ini bisa memisahkan produk dengan kriteria yang lebih spesifik lagi, misalnya berdasarkan warnanya.

6. Mesin Automated Production

Jika mengutip dari situs Ultimation.Inc, Automated Production Equipment atau peralatan produksi otomatis adalah kategori peralatan produksi yang bergerak atau beroperasi secara otomatis. Singkatnya, mesin-mesin ini memproduksi barang menggunakan sistem otomasi dari awal hingga akhir tanpa campur tangan manusia.

Sebenarnya ada banyak jenis Automated Production Equipment, salah satunya adalah automatic sorting system yang sudah dijelaskan tadi.

Selain itu, mesin-mesin ini bisa digerakan menggunakan kombinasi beberapa teknik, salah satunya menggunakan sistem pneumatik. Umumnya sistem pneumatik ditemukan pada alat-alat yang berfungsi sebagai lifters dan turnover machine.

7. Taman Rekreasi

Dan aplikasi pneumatic system yang terakhir sekaligus yang paling banyak adalah di taman rekreasi. Khususnya di seluruh wahana yang bergerak, membutuhkan emergency safety system khusus, dan berukuran besar. Contoh yang paling umum tentunya ada pada wahana roller coaster.

Kebanyakan taman rekreasi memilih sistem pneumatik dibandingkan hidrolik karena pneumatik hanya membutuhkan tekanan udara sebagai penggerak. Sedangkan hidrolik membutuhkan cairan khusus yang mana bisa beracun, mengingat taman rekreasi selalu dipenuhi oleh anak-anak.

Selain itu, udara tidak akan membuat mesin-mesin jadi basah, yang mana sangat penting karena setiap mesin harus berada dalam posisi yang presisi ketika dalam mode statis.

Aplikasi pneumatic system tentunya bukan hanya bisa ditemukan di luar negeri. Sudah banyak pabrik di dalam negeri yang membangun peralatan dan mesin-mesin produksi mereka dengan sistem pneumatik bersama para tenaga profesional.

Oleh karena itu untuk Anda yang membutuhkan aplikasi pneumatic system untuk industri, Laskar Otomasi Gemilang siap membantu merealisasikan rencana tersebut.

Open chat